Apakah Anda pernah kehilangan sesuatu,contohnya kendaraan/dompet yang berisi berisi surat-surat berharga atau uang. Bagaimana perasaan Anda ? Sedih, kesal, bingung, marah dan sederet perasaan gundah gulana di bergelayut di hati Anda. Atau, pernahkah Anda terbaring sakit dan putri kecil Anda sedih karena ayahnya udah beberapa hari gak jemput pulang sekolah atau ngajak jalan-jalan.
Manusia dan kehidupannya di muka bumi selalu mengalami pasang surut. Ada suka,ada duka, ada untung, ada rugi. Kemalangan dan kerugian yang mungkin terjadi itu ada kalanya disebabkan kelalaian kita sendiri atau berasal dari luar diri kita.Kelalaian atau kerugian ada kalanya sudah dapat diperhitungkan sebelumnya dan ada kalanya tidak terduga. Problematika seperti inilah yang sering menimbulkan kekhawatiran dalam hidup.Pendeknya, kehidupan ini penuh resiko !
Anda pasti ingin kehidupan Anda tanpa resiko. Itu tidak mungkin. Apakah resiko dapat dihindari ? Jawabannya juga tidak, karena di dunia ini segala sesuatu ada batasnya, tak ada yang abadi. Jadi ? Resiko hanya dapat dialihkan, dalam arti yang lebih luas, dikelola. Jika suatu saat nanti, maaf, Anda telah tiada, siapa yang akan menanggung kelanjutan pendidikan putra-putri Anda ? Apakah,maaf, istri Anda buru-buru cari yang baru ( ini kayaknya gak mungkin ). Kenangan indah bersama Anda tak semudah itu untuk dilupakan.
Banyak orang mengerti asuransi dan menjauhi asuransi dengan berbagai alasan.
Mulai dari financial, belum butuh dan sebagainya. Beberapa dari mereka, menjauhi yang namanya asuransi. Bahkan ada yang tertutup atau bahkan alergi dengan yang namanya asuransi. Saya tidak menyalahkan mereka yang memiliki pandangan dan pendapat demikian.
Lalu, apa itu asuransi?
Asuransi sebenarnya adalah perlindungan. Sifatnya jangka panjang. Perlindungan terhadap hidup, kesehatan, pendidikan, masa pensiun atau hari tua dan lainnya. Mereka-mereka yang mempunyai rencana masa depan akan hidupnya sadar akan hal ini. Artinya, mereka sadar bahwa biaya kesehatan akan semakin besar ke depannya. Biaya pendidikan juga demikian. Begitu juga ketika kita gak produktif lagi.
Kemudian, kaitannya dengan hidup apa?
Manusia hidup melakukan aktifitas. Yaitu bekerja. Dalam bekerja, manusia selalu berhadapan dengan resiko. Meninggal, sakit, kecelakaan, terkena PHK, dan lain sebagainya. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah kita sudah siap menghadapi segala resiko di atas tadi?
Nah, di sinilah asuransi sangat dibutuhkan. Dengan memiliki asuransi, maka kita akan lebih mudah menjalani hidup dan selalu tenang. Karena kita dilindungi oleh asuransi. Ketika Tuhan memanggil kita dengan tiba-tiba pun, keluarga yg kita tinggalkan tidak meresa stress untuk memikirkan bagaimana membiayai hidup kedua anak kita, maneruskan hidup tanpa kita kagi atau yang lainnya. Sudah siapkah kita jika terjadi kondisi demikian?
Jadi, pikirkan dari sekarang dan mulailah untuk membuat perencanaan dalam hidup kita, agar ke depannya hidup kita bisa bahagia, sejahtera dan selalu aman dengan adanya perlindungan. Janganlah meninggalkan keluarga kita dengan hutang, masalah ataupun beban hidup. Buatlah keluarga yang kita cintai agar selalu aman dan bahagia walaupun kita tidak bisa lagi mendampingi mereka.
hmm,... maaf ya bapak tomi, kl bisa ada referensina dong, pengertian asuransi itu sndiri dari mana, jadikan saya tidak perlu cari buku asuransi..:)
ReplyDeletemm Ibu Mira mo nyelsein skripsi ya' nanti deh sy kasi bukunya. :thxmomod
ReplyDelete